Monday, February 4, 2013

Review Dmc - Devil May Cry

Filled under:



Tuga menumpuk dan UAS menghalangi Penulis untuk menulis, dan akhirnya sang Penulis kembali lagi dengan Tulisannya, Hari ini penulis akan membahas game DMC : Devil May Cry, meskipun Penulis sudah membahasnya, namun sekarang Penulis akan membahas gameplaynya dan sosok Dante yang baru ini.

Dengan desain dante yang baru yang dibuat oleh development Ninja Theory, banyak gamers yang merasaka kecewa berat, Dante yang selama ini kuat, berambut putih dan stay coll, tiba-tiba dirubah menjadi karakter emo dengan rambut hitam, dari sesain Penulis sendiri tidak terlalu menyukainya, karena melihat Dante aneh juga dengan desain seperti itu.

Ayahnya Sparda sang setan dan Ibunya sendiri Eva sang malaikat, dari perkawinan itu menghasilkan 2 anak yaitu Vergil dan Dante, mereka berdua adalah setengah malaikat dan setengan setan, berbeda dengan Dante yang lama yang Ayahnya Sparda adalah setan dan Ibunya manusia, jadi Dante dan Vergil adalah setengah manusia dan setengah setan. Lingkungan DMC sendiri benar-benar bagus, Dante hidup di kota yang dimana dikuasai oleh raja Iblis tanpa sepengetahuan Manusia, dengan bermodalkan minuman kaleng, setan-setan berkuasa dan membodohi manusia, dan ternyata di dunia manusia tersebut ada dunia lain yang disebut "Limbo", dimana setan-setan hidup bebas disana dan mengganggu manusia.



Awalnya Dante tidak tahu tahu siapa dia, kenapa dia bisa melihat Limbo, kemudian dia didatangi seorang wanita muda bernama Kat, dia menawarkan tempat dan meminta tolong untuk memusnahkan raja Iblis bernama Mundus atas perintah The Order yang dipimpin oleh Vergil saudara Dante,di game ini Dante akan menguak misteri masa lalunya. untuk lebih jelasnya gamers harus memainkannya terlebih dahulu.

Dari gameplay sendiri DMC menawarkan hal yang berbeda, gamers bisa menggunakan senjata dari demon mode dan angel mode, demon mode adalah senjata yang lambat namun daya hacurnya sangat kuat, sedangkan angel mode sendiri adalah mode senjata serangan cepat dan menghasilkan kritikal lebih banyak.

 
Atas : Devil Mode, Bawah : Angel Mode
Permainan dengan 2 mode ini lebih menyenangkan, gamers bisa mengganti angel dan demon mode secara berurutan dan menciptakan kombo yang menghasilkan nilai SSS lebih mudah. Yang lebih bagusnya lagi Ninja Theory tidak menghilangkan fitur upgrade dan membeli item, untuk Demon Modenya tidak terlalu keren, hanya merubah rambut Dante menjadi putih dan melambatkan waktu sehingga memudahkan Dante untuk memusnahkan musuh-musuhnya, dan jujur saja Penulis merasa lebih mudah memainkan game DMC ini daripada seri Devil May Cry sebelumnya.

Kesimpulan :
Kalau jujur DMC : Devil May Cry ini lebih pantas disebut Devil May Cry 0, karena asal mula Dante dan keluarganya lebih jelas daripada seri Devil May Cry sebelumnya, dan jika gamers memainkan gamenya maka saat misi terakhir gamers akan terkejut.

Gameplay hack and slashnya sangat menyenangkan, apalagi mode demon dan angelnya yang menghasilkan combo yang besar, sayangnya terlalu mudah untuk menciptakan nilai SSS

Graphic      : 8.5
Story          : 8.0
Gameplay   : 9.0

Dan game ini pantas mendapat nilai 8.5 dari 10.

0 comments:

Post a Comment